Kamu pasti pernah memberikan sesuatu kepada seseorang yang kamu sayangi, entah itu bapak, ibu, adik atau kakak. Bagaimana dengan bulan februari ini, sudahkah kamu memberikan sesuatu kepada seseorang yang kamu sayangi? Atau jangan-jangan kamu acuh tak acuh dengan bulan yang memiliki hari kasih sayang ini? Tahukah kamu hari kasih sayang itu? Ya, betul itu adalah Valentine. Mau tau sejarah valentine, pasti pengen tau kenapa hari kasih sayang tersebut muncul. Baik akan saya ceritakan.
Sebelum mengacu kepada sejarah valentine, saya ingin memberi tau apa valentine itu sebenarnya. Tanggal 14 februari yang sering kita kenal valentine itu secara umum masyarakat mengenalnya sebagai hari kasih sayang dimana kasih sayangnya terhadap laki-laki dan perempuan yang memiliki hubungan tertentu. Dimana laki-laki memberikan sesuatu kepada perempuan atau perempuan yang memberikan sesuatu kepada laki-laki.
Asal kalian tau valentine itu adalah nama seorang manusia. Namanya adalah St. Valentine yang hidup diakhir abad 3 M dizaman raja Romawi Claudius II. Pada tanggal 14 Februari 270 M Claudius II menghukum mati St.Valentine yang telah menentang beberapa perintahnya. Sebenarnya ada beberapa versi tentang asal muasal hari valentine ini.
Versi pertama menyebutkan, Claudius II melihat St.Valentine mengajak manusia kepada agama nashrani lalu dia memerintahkan untuk menangkapnya. Versi kedua menyebutkan, Claudius II memandang para bujangan lebih tabah dalam berperang dari pada mereka yang telah menikah yang sejak semula menolak untuk pergi berperang. Maka dia mengeluarkan perintah yang melarang pernikahan. Tetapi St.Valentine menentang perintah ini dan terus mengadakan pernikahan di gereja dengan sembunyi-sembunyi sampai akhirnya diketahui lalu dipenjarakan. Dalam penjara dia berkenalan dengan putri seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya hingga sembuh dan jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia mengirim sebuah kartu yang bertuliskan "Dari yang tulus cintanya, Valentine." Hal itu terjadi setelah anak tersebut memeluk agama nashrani bersama 46 kerabatnya."
Versi ketiga menyebutkan, ketika agama nashrani tersebar di Eropa, di salah satu desa terdapat sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian para pendeta. Dalam tradisi itu para pemuda desa selalu berkumpul setiap pertengahan bulan Februari. Mereka menulis nama-nama gadis desa dan meletakkannya di dalam sebuah kotak, lalu setiap pemuda mengambil salah satu nama dari kotak tersebut, dan gadis yang namanya keluar akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun. Ia juga mengirimkan sebuah kartu yang bertuliskan "dengan nama tuhan Ibu, saya kirimkan kepadamu kartu ini."
Akibat sulitnya menghilangkan tradisi Romawi ini, para pendeta memutuskan mengganti kalimat "dengan nama tuhan Ibu" dengan kalimat "dengan nama Pendeta Valentine" sehingga dapat mengikat para pemuda tersebut dengan agama Nashrani.
Lalu bagaimana menurut pandangan islam? Jelas kita tidak boleh mengikuti atau merayakan valentine tersebut. "Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut." (HR. At-Tirmidzi). Nah sudah jelas kan? Makna valentine sekarang sudah jauh beda dengan sejarahnya, jadinya gak nyambung. Sejarahnya ini rayakan yang itu. Sejarah kemerdekaan indonesia malah merayakan hari ibu. Gak nyambung kan? Sejarahnya tentang St. Valentine yang dihukum oleh raja Caludius II malah merayakan hari kasih sayang, ya jelas gak nyambung alias gak connect.
Sebagai umat islam apa yang harus kita lakukan? Yang harus kita lakukan adalah tidak mengikuti atau merayakan hari valentine. Apakah hari kasiih sayang hanya satu tahun satu kali. Jelas tidak, kalau kita terpaku hanya kepada hari valentine dimana merayakannya hanya satu tahun satu kali, jelas kita hanya berkasih sayang satu tahun satu kali. Kasih sayang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun tanpa terpaku pada kapan hari itu, yang jelas lakukanlah kapanpun yang kita bisa untuk menunjukan kasih sayang kepada kakak, adik, ayah, ibu dan lain-lain. Bangunlah dari ketidak tahuan akan hal ini. Dan sekarang kamu tau apa itu sebenarnya valentine. Lakukanlah apa yang kamu bisa untuk membangun kesadaran umat!
Sebelum mengacu kepada sejarah valentine, saya ingin memberi tau apa valentine itu sebenarnya. Tanggal 14 februari yang sering kita kenal valentine itu secara umum masyarakat mengenalnya sebagai hari kasih sayang dimana kasih sayangnya terhadap laki-laki dan perempuan yang memiliki hubungan tertentu. Dimana laki-laki memberikan sesuatu kepada perempuan atau perempuan yang memberikan sesuatu kepada laki-laki.
Asal kalian tau valentine itu adalah nama seorang manusia. Namanya adalah St. Valentine yang hidup diakhir abad 3 M dizaman raja Romawi Claudius II. Pada tanggal 14 Februari 270 M Claudius II menghukum mati St.Valentine yang telah menentang beberapa perintahnya. Sebenarnya ada beberapa versi tentang asal muasal hari valentine ini.
Versi pertama menyebutkan, Claudius II melihat St.Valentine mengajak manusia kepada agama nashrani lalu dia memerintahkan untuk menangkapnya. Versi kedua menyebutkan, Claudius II memandang para bujangan lebih tabah dalam berperang dari pada mereka yang telah menikah yang sejak semula menolak untuk pergi berperang. Maka dia mengeluarkan perintah yang melarang pernikahan. Tetapi St.Valentine menentang perintah ini dan terus mengadakan pernikahan di gereja dengan sembunyi-sembunyi sampai akhirnya diketahui lalu dipenjarakan. Dalam penjara dia berkenalan dengan putri seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya hingga sembuh dan jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia mengirim sebuah kartu yang bertuliskan "Dari yang tulus cintanya, Valentine." Hal itu terjadi setelah anak tersebut memeluk agama nashrani bersama 46 kerabatnya."
Versi ketiga menyebutkan, ketika agama nashrani tersebar di Eropa, di salah satu desa terdapat sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian para pendeta. Dalam tradisi itu para pemuda desa selalu berkumpul setiap pertengahan bulan Februari. Mereka menulis nama-nama gadis desa dan meletakkannya di dalam sebuah kotak, lalu setiap pemuda mengambil salah satu nama dari kotak tersebut, dan gadis yang namanya keluar akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun. Ia juga mengirimkan sebuah kartu yang bertuliskan "dengan nama tuhan Ibu, saya kirimkan kepadamu kartu ini."
Akibat sulitnya menghilangkan tradisi Romawi ini, para pendeta memutuskan mengganti kalimat "dengan nama tuhan Ibu" dengan kalimat "dengan nama Pendeta Valentine" sehingga dapat mengikat para pemuda tersebut dengan agama Nashrani.
Lalu bagaimana menurut pandangan islam? Jelas kita tidak boleh mengikuti atau merayakan valentine tersebut. "Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut." (HR. At-Tirmidzi). Nah sudah jelas kan? Makna valentine sekarang sudah jauh beda dengan sejarahnya, jadinya gak nyambung. Sejarahnya ini rayakan yang itu. Sejarah kemerdekaan indonesia malah merayakan hari ibu. Gak nyambung kan? Sejarahnya tentang St. Valentine yang dihukum oleh raja Caludius II malah merayakan hari kasih sayang, ya jelas gak nyambung alias gak connect.
Sebagai umat islam apa yang harus kita lakukan? Yang harus kita lakukan adalah tidak mengikuti atau merayakan hari valentine. Apakah hari kasiih sayang hanya satu tahun satu kali. Jelas tidak, kalau kita terpaku hanya kepada hari valentine dimana merayakannya hanya satu tahun satu kali, jelas kita hanya berkasih sayang satu tahun satu kali. Kasih sayang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun tanpa terpaku pada kapan hari itu, yang jelas lakukanlah kapanpun yang kita bisa untuk menunjukan kasih sayang kepada kakak, adik, ayah, ibu dan lain-lain. Bangunlah dari ketidak tahuan akan hal ini. Dan sekarang kamu tau apa itu sebenarnya valentine. Lakukanlah apa yang kamu bisa untuk membangun kesadaran umat!
Postingan
